Di era digital, investasi mengalami transformasi signifikan dengan hadirnya instrumen digital seperti Cryptocurrency. Bitcoin menjadi sorotan karena volatilitas harga yang tinggi, pengaruh regulasi, serta potensinya sebagai aset lindung nilai. Penelitian ini bertujuan membandingkan kinerja tiga jenis aset investasi utama Bitcoin, indeks saham S&P500, dan saham dalam indeks LQ45 selama periode 2019–2023 untuk mengetahui aset mana yang memberikan kinerja terbaik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif komparatif dengan data sekunder dari Investing.com, S&P Global, dan IDX.co.id. Evaluasi kinerja dilakukan berdasarkan indikator Return, Risk, serta rasio Sharpe, Treynor, dan Jensen. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis karena tidak memenuhi asumsi normalitas dan homogenitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya variabel risiko (Risk) yang memiliki perbedaan signifikan. Bitcoin memiliki risiko tertinggi, disusul S&P500 dan LQ45. Sementara itu, tidak ditemukan perbedaan signifikan pada Return dan ketiga rasio kinerja, meskipun secara deskriptif Bitcoin mencatat rata-rata Return tertinggi dengan fluktuasi ekstrem, S&P500 menunjukkan performa stabil, dan LQ45 cenderung rendah namun konsisten.
Temuan ini memberikan wawasan kepada investor mengenai karakteristik dan risiko masing-masing aset, serta implikasinya dalam strategi diversifikasi portofolio dan pengambilan keputusan investasi yang lebih adaptif terhadap dinamika pasar.
Kata Kunci: Bitcoin, S&P500, LQ45, Portofolio, Investasi