Aplikasi Si Cantik Bangsa merupakan aplikasi mobile pencatatan kesetaraan gender di tingkat desa. Namun, dalam implementasinya masih ditemukan sejumlah bug yang tidak terdeteksi. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bug yang belum terdeteksi melalui penerapan metode black-box testing dengan pendekatan kombinasi manual testing dan automation testing yang terintegrasi dalam kerangka Software Testing Life Cycle (STLC). Pengujian dilakukan terhadap 46 skenario uji yang sama untuk membandingkan efektivitas kedua pendekatan dalam menemukan bug. Hasil pengujian menunjukkan bahwa automation testing mampu mempercepat proses eksekusi, namun manual testing memiliki tingkat deteksi bug yang lebih tinggi. Penerapan STLC dalam proses pengujian berhasil membuat tahapan pengujian lebih terstruktur dan sistematis, sehingga bug yang sebelumnya tidak terdeteksi dapat teridentifikasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengujian yang terencana dan menyeluruh sangat penting untuk memastikan kualitas dan stabilitas aplikasi sebelum dan setelah dipublikasikan.