Procrastination atau penundaan perkerjaan merupakan fenomena yang umum dialami oleh mahasiswa, dan seringkali berakar pada buruknya manajemen waktu serta kondisi neuropsikologis seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Dalam tugas akhir ini, penulis merepresentasikan pengalaman pribadi terkait perilaku procrastination ke dalam bentuk karya seni lukis bergaya ekspresionisme dengan menggunakan konsep anthropomorphism sebagai pendekatan visual utama. Anthropomorphism, yaitu kecenderungan untuk memberi sifat manusia pada makhluk atau benda non-manusia, digunakan sebagai sarana simbolik untuk menyampaikan konflik batin, rasa terjebak, dan harapan akan perubahan. Penggunaan anthropomorphism tidak hanya memperkaya bahasa visual, tetapi juga membuka ruang interpretasi yang lebih luas dan reflektif. Karya ini menjadi bentuk ekspresi emosional, refleksi diri, serta upaya untuk menyadari dan memahami akar dari kebiasaan procrastination yang menghambat proses kreatif.
Kata kunci: procrastination, anthropomorphism, seni lukis, ekspresionisme