Penurunan luas lahan pertanian akibat urbanisasi mendorong perlunya inovasi dalam sistem pertanian modern yang efisien dan berkelanjutan. Salah satu solusi yang berkembang adalah pertanian dalam ruangan (indoor farming), yang memungkinkan budidaya tanaman tanpa bergantung pada cahaya matahari langsung. Microgreen bayam merah (Amaranthus tricolor) merupakan tanaman ideal untuk sistem ini karena memiliki siklus panen singkat serta kandungan nutrisi tinggi, namun pertumbuhannya sangat dipengaruhi oleh kualitas dan intensitas pencahayaan buatan. Penelitian ini merancang dan mengimplementasikan prototype sistem pencahayaan buatan berbasis mikrokontroler ESP32 dengan pengaturan intensitas cahaya yang dapat disesuaikan. Sistem menggunakan LED WS2812B dengan kombinasi cahaya merah dan biru (rasio 1:1), dikendalikan secara otomatis melalui Internet of Things (IoT) dan disinkronkan waktu menggunakan Network Time Protocol (NTP), dengan pencahayaan selama 16 jam per hari. Eksperimen dilakukan selama 12 hari dengan tiga variasi intensitas cahaya: 2068 lux, 2336 lux, dan 2730 lux. Hasil pengujian menunjukkan bahwa intensitas cahaya 2336 lux menghasilkan pertumbuhan microgreen bayam merah tertinggi, dengan rata-rata tinggi tanaman 3,34 cm. Hal ini menunjukkan bahwa lux sebagai satuan pengukur intensitas cahaya memiliki peran penting dalam mendukung proses fotosintesis, di mana nilai yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Nilai 2336 lux terbukti menjadi intensitas yang paling sesuai untuk mencapai pertumbuhan terbaik. Sistem yang dirancang terbukti mampu mengatur pencahayaan secara otomatis dan efisien sesuai kebutuhan tanaman, serta berpotensi menjadi solusi praktis dalam mendukung pertanian skala kecil hingga menengah di lingkungan urban secara berkelanjutan.