Transformasi teknologi mendorong gereja untuk mengadopsi inovasi digital guna menjalankan misi pelayanan secara relevan dan efektif. Gereja Baptis Indonesia Pengharapan Surabaya menghadapi tantangan dalam pengelolaan data jemaat menggunakan Microsoft Excel, yang menyebabkan kesalahan input manual dan duplikasi data, penyampaian informasi kegiatan yang tidak efektif, serta rendahnya minat baca Alkitab, terutama di kalangan anak-anak, remaja, dan pemuda. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi mobile HopeApp berbasis Flutter dengan pendekatan Scrum Solo untuk menyediakan sistem manajemen data jemaat terintegrasi, halaman khusus yang menampilkan kegiatan seminggu ke depan dan laporan persembahan, serta fitur interaktif renungan harian dengan notifikasi harian guna meningkatkan minat baca Alkitab. Aplikasi ini menggunakan Firebase sebagai backend untuk mendukung pengelolaan data. Pengujian Black Box Testing menunjukkan bahwa semua fitur inti, termasuk manajemen jemaat, informasi kegiatan, laporan persembahan, dan renungan harian, berfungsi sesuai ekspektasi tanpa ditemukan bug. Evaluasi System Usability Scale (SUS) dengan 16 responden dari 61 jemaat menghasilkan skor rata-rata 82,69 (kategori Excellent), menandakan aplikasi mudah digunakan dan diterima dengan baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa HopeApp berhasil meningkatkan efisiensi pengelolaan data, efektivitas penyampaian informasi kegiatan, dan minat baca Alkitab, sehingga mendukung pelayanan gereja yang lebih terarah dan bermakna di era digital.
Kata Kunci : Android, Aplikasi Manajemen Informasi Gereja, Framework Flutter, Scrum