Perancangan ulang interior Sekolah Kharisma Bangsa dilakukan sebagai respons terhadap kebutuhan ruang belajar yang mendukung pendekatan pembelajaran aktif berdasarkan Kurikulum Cambridge. Sistem pembelajaran ini menuntut ruang yang fleksibel, kolaboratif, dan mampu mengakomodasi berbagai aktivitas siswa. Tujuan dari perancangan ini adalah menciptakan lingkungan belajar yang adaptif, ergonomis, dan mendukung perkembangan keterampilan abad ke-21 siswa. Manfaat dari proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan belajar, interaksi sosial, serta kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah internasional. Teknik pengumpulan data berupa observasi lapangan, wawancara, dokumentasi visual, dan analisis kebutuhan ruang. Area yang dirancang meliputi ruang kelas, laboratorium, ruang guru, perpustakaan, dan kantin pada total area 806,49 m² dari keseluruhan bangunan sekolah. Hasil perancangan menekankan prinsip
adaptive learning environment dengan penerapan furnitur fleksibel, zona belajar kolaboratif, dan sirkulasi ruang yang efisien. Pemilihan material dan elemen desain difokuskan pada kenyamanan, daya tahan, dan identitas visual sekolah. Perancangan ini bertujuan untuk menciptakan ruang yang tidak hanya fungsional, namun juga mampu membentuk pengalaman belajar yang lebih dinamis dan berfokus pada pengembangan siswa.
Kata kunci: desain interior, sekolah, Kurikulum Cambridge, pembelajaran aktif, adaptive learning, ruang kolaboratif
The interior redesign of Kharisma Bangsa School is a response to the need for learning environments that support active learning approaches based on the Cambridge Curriculum. This learning system requires flexible and collaborative spaces that accommodate various student activities. The purpose of this project is to create an adaptive and ergonomic learning environment that fosters the development of 21st-century skills. The design is expected to improve learning comfort, social interaction, and overall educational quality in an international school setting. The design method using field observations, interviews, visual documentation, and spatial needs analysis. The redesigned area covers classrooms, laboratories, teacher rooms, library, and canteen, totaling 806.49 m² of the entire school building. The design outcome highlights the concept of an adaptive learning environment, incorporating flexible furniture, collaborative learning zones, and efficient spatial circulation. Material selection and design elements focus on comfort, durability, and visual identity. The project aims to deliver a learning space that is not only functional but also capable of shaping a more dynamic and meaningful learning experience for students.
Keywords: interior design, school, Cambridge Curriculum, active learning, adaptive learning, collaborative space