Keterbatasan akses listrik di daerah terpencil menjadi salah satu tantangan dalam mendukung operasional Unmanned Aerial Vehicle (UAV), khususnya dalam proses pengisian baterai. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pengisian baterai berbasis panel surya pada ground station sebagai alternatif terhadap ketergantungan pada listrik konvensional. Sistem charger ini difokuskan dengan menggunakan baterai lithium-ion 18650 konfigurasi 4S3P serta baterai VRLA 12V untuk penyimpanan energi. Ruang lingkup penelitian dibatasi pada kondisi cuaca normal tanpa gangguan ekstrem dan menggunakan panel surya monocrystalline yang terintegrasi dengan Solar Charge Controller (SCC) Maximum Power Point Tracking (MPPT) untuk optimasi energi.
Energi dari panel surya dikonversi melalui SCC lalu disalurkan ke baterai VRLA untuk menyuplai daya dalam proses pengisian baterai 18650. Sistem dilengkapi dengan sensor arus dan tegangan untuk memantau parameter tegangan dan arus baterai VRLA. Selain itu, voltmeter digunakan untuk mengamati proses pengisian baterai 18650, charger terhubung ke inverter melalui catu daya, dengan tegangan keluaran yang diatur menggunakan modul step-down agar sesuai dengan kebutuhan pengisian. Pengujian dilakukan terhadap parameter tegangan, arus, dan daya yang masuk ke baterai.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu beroperasi secara mandiri, menghasilkan tegangan panel surya sekitar 21,2–23,0 V. Tegangan baterai meningkat secara bertahap, disertai penurunan arus dan daya pengisian. Sistem menunjukkan respon adaptif terhadap fluktuasi intensitas cahaya matahari dan dapat beroperasi tanpa bergantung pada jaringan listrik konvensional.
Kata Kunci: Panel surya, pengisian baterai, baterai li-Ion, baterai VRLA