Di era digital dan pelayanan publik yang semakin kompetitif, Job Performance menjadi fokus utama dalam pengelolaan SDM, termasuk di sektor pemerintahan seperti Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang. Penulisan ini dilakukan untuk menganalisis sejauh mana program Training and Development serta penerapan Work-Life Balance memengaruhi Job Performance karyawan.. Penulisan ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner berbasis google forms kepada karyawan. Pengambilan sampel menggunakan Teknik probability sampling dengan jenis simple random sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 51 responden, yang merupakan karyawan Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang, dan dianalisis menggunakan teknik SEM-PLS (Structural Equation Modeling–Partial Least Square) yang dioperasikan melalui software SmartPLS versi 4.0. Hasil penulisan menunjukkan bahwa Training and Development dan Work-Life Balance secara parsial maupun simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Job Performance. Temuan ini mengindikasikan bahwa peningkatan kompetensi melalui training yang tepat serta penciptaan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi dapat mendorong kinerja karyawan yang lebih optimal. Implikasi dari hasil penulisan ini mendorong organisasi sektor publik untuk lebih serius dalam merancang strategi pengembangan karyawan dan kebijakan keseimbangan kerja kehidupan. Penulisan selanjutnya disarankan untuk menambahkan variabel lain seperti motivasi atau kepuasan kerja guna memperluas pemahaman terkait kinerja karyawan.