Nilai perusahaan menjadi hal utama yang diperhatikan oleh investor sebagai alat untuk menambah tingkat kepercayaan investor untuk mempertimbangkan investasinya pada sebuah perusahaan. Nilai perusahaan menggambarkan kinerja dari perusahaan, jika kegiatan operasionalnya dijalankan dengan baik maka hal tersebut akan memberikan pandangan yang baik juga kepada investor dan sebaliknya jika kegiatan operasionalnya tidak berjalan dengan baik maka hal tersebut akan memberikan pandangan yang buruk kepada investor.
Terdapat fenomena pada perusahaan sub sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu beberapa perusahaan memiliki nilai Price to Book Value (PBV) yang kurang dari 1, hal tersebut menunjukkan nilai perusahaan menjadi rendah, yang menyebabkan hal tersebut memberikan pandangan yang buruk pada investor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pengungkapan corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan yang di moderasi dengan financial distress pada perusahaan sub sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2022 – 2024. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam skripsi ini adalah dengan purposive sampling sehingga didapatkan 20 perusahaan dan 60 data observasi sebagai sampel penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah regresi data panel dan regresi moderasi (MRA) dengan metode random effect model (REM) yang diolah menggunakan software Eviews 12.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengungkapan corporate social responsibility dan financial distress berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan. Tetapi secara parsial hanya financial distress yang berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan, sedangkan pengungkapan corporate social responsibility tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Dalam pengujian moderasi juga financial distress tidak berpengaruh terhadap hubungan antara pengungkapan corporate social responsibility dengan nilai perusahaan, dalam skripsi ini financial distress hanya berperan sebagai variabel independent dan tidak sebagai moderator.
Bagi peneliti selanjutnya menggunakan variabel independent yaitu dana corporate social responsibility dan pengukuran financial distress menggunakan CAMEL, disarankan juga untuk menambah periode penelitian dan menambah variabel – variabel yang memiliki potensi dapat berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Untuk perusahaan disarankan untuk melakukan evaluasi terkait pengungkapan corporate social responsibility dan financial distress. Dan bagi investor disarankan untuk mempertimbangkan faktor lain dalam menentukan keputusan investasinya.
Kata Kunci: Nilai Perusahaan, Corporate Social Responsibility, Financial Distress