Penelitian ini menganalisis pengaruh intellectual capital, kepemilikan institusional, dan kualitas audit terhadap nilai perusahaan di sektor kesehatan. Latar belakang penelitian ini dilandasi oleh pentingnya nilai perusahaan sebagai cerminan kinerja dan prospek di tengah fluktuasi pasar modal, seperti yang terjadi pada beberapa perusahaan farmasi. Inkonsistensi hasil dari penelitian-penelitian sebelumnya terkait hubungan antar variabel ini menjadi dorongan utama untuk melakukan studi mendalam pada konteks industri kesehatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2020-2023. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh intellectual capital, kepemilikan institusional, dan kualitas audit terhadap nilai perusahaan, baik secara simultan maupun parsial. Secara spesifik, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil deskriptif dari setiap variabel dan menguji hipotesis bahwa ketiga variabel independen tersebut memiliki pengaruh signifikan, baik secara bersama-sama maupun secara individual, terhadap nilai perusahaan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif, dengan data sekunder yang berasal dari laporan tahunan perusahaan sektor kesehatan di BEI. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling, menghasilkan 60 data observasi dari 15 perusahaan. Analisis data dilakukan dengan regresi data panel, yang diolah menggunakan perangkat lunak EViews 12, untuk menguji hubungan kausal antar variabel serta mengendalikan karakteristik data yang unik. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan, intellectual capital, kepemilikan institusional, dan kualitas audit berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, dengan kemampuan menjelaskan variasi sebesar 54%. Namun, secara parsial, intellectual capital memiliki pengaruh positif dan signifikan. Sementara itu, kepemilikan institusional ditemukan berpengaruh negatif signifikan, dan kualitas audit tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Temuan ini mengindikasikan bahwa investor di sektor ini sangat menghargai aset tak berwujud. Dapat disimpulkan bahwa intellectual capital menjadi faktor paling dominan dalam menentukan nilai perusahaan, sesuai dengan Teori Sinyal. Di sisi lain, pengaruh negatif kepemilikan institusional dan tidak signifikannya kualitas audit menyiratkan adanya faktor lain yang lebih kompleks dalam pengambilan keputusan investasi. Hasil ini memberikan implikasi penting bagi manajemen perusahaan untuk fokus pada pengembangan aset intelektual sebagai strategi utama meningkatkan nilai.