Internet Financial Reporting (IFR) adalah penyajian informasi keuangan perusahaan melalui internet untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. IFR mempermudah investor, regulator, dan publik dalam mengakses informasi secara cepat dan real time. IFR juga menjadi media penting dalam era digital untuk mendukung keterbukaan informasi. Penerapan IFR dinilai mampu membangun citra positif perusahaan di mata pemangku kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Environmental Impact, pertumbuhan perusahaan, kepemilikan institusional, dan rasio aktivitas terhadap Internet Financial Reporting (IFR) pada perusahaan sektor energi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2020-2023, baik secara simultan maupun parsial. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel yang digunakan berjumlah 51 perusahaan sektor energi yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan regresi data panel yang diproses melalui software Eviews 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa environmental impact, pertumbuhan perusahaan, kepemilikan institusional, dan rasio aktivitas berpengaruh secara simultan terhadap Internet Financial Reporting (IFR). Secara parsial, rasio aktivitas berpengaruh positif terhadap Internet Financial Reporting (IFR), sedangkan environmental impact, pertumbuhan perusahaan, dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap Internet Financial Reporting (IFR). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi perusahaan, khususnya sektor energi, untuk meningkatkan kualitas pengungkapan informasi keuangan melalui internet. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat membantu investor dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi transparansi perusahaan.
Kata kunci: Environmental Impact, Internet Financial Reporting, Kepemilikan Institusional, Pertumbuhan Perusahaan, Rasio Aktivitas.