Praktik tanggung jawab sosial perusahaan telah menjadi bagian dari strategi korporasi, tidak hanya untuk memenuhi kewajiban moral, namun sebagai strategi untuk meningkatkan reputasi dan daya saing. Meski demikian, tingkat pengungkapan informasi corporate social responsibility masih menunjukkan variasi yang signifikan. Corporate social responsibility merupakan suatu bentuk kewajiban dan komitmen yang perlu dilaporkan oleh perusahaan terkait dampak sosial dan lingkungan dari aktivitas bisnisnya kepada pemangku kepentingan baik dari pihak internal maupun eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi apakah ukuran dewan komisaris, ukuran komite audit, dan frekuensi rapat komite audit berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regresi data panel. Data sekunder diperoleh melalui laporan tahunan dan laporan keberlanjutan perusahaan sektor basic material yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2021 – 2023. Teknik purposive random sampling yang digunakan menghasilkan sampel sebanyak 33 perusahan yang menerbitkan laporan keberlanjutan dengan menggunakan GRI Standard dan 70 perusahaan yang menerbitkan laporan keberlanjutan dengan tidak menggunakan GRI Standard berturut – turut dalam periode selama tiga tahun.
Hasil penelitian regresi data panel ini membuktikan ukuran dewan komisaris, ukuran komite audit, dan frekuensi rapat komite audit secara simultan berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Sementara itu, ukuran dewan komisaris secara parsial berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Adapun ukuran komite audit, dan frekuensi rapat komite audit secara parsial tidak berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam ruang lingkup penelitian yang dapat dilihat dari nilai uji koefisien determinasi sebesar 15,6%, sehingga disarankan untuk peneliti selanjutnya memperluas variabel lain yang relevan serta menambah periode penelitian.
Kata kunci: Ukuran Dewan Komisaris, Ukuran Komite Audit, Frekuensi Rapat Komite Audit, Pengungkapan Corporate Social Responsibility.