Penelitian ini mengeksplorasi keterkaitan antara persepsi tamu dan kinerja keuangan Ati Tentrem Guesthouse dengan menerapkan Aspect-Based Sentiment Analysis (ABSA). Ulasan berbahasa Indonesia yang dipublikasikan di Traveloka, Tiket.com, dan Google Maps sepanjang 2021-2024 diekstraksi, dibersihkan, lalu dianotasi secara otomatis menggunakan model IndoBERT yang telah dilatih khusus untuk memetakan polaritas positif-negatif pada 12 aspek layanan (mis. Kamar, Kebersihan, Fasilitas, Pelayanan). Hasil ABSA menghasilkan skor sentimen tahunan per aspek yang selanjutnya dikorelasikan dengan total revenue tahunan guesthouse menggunakan Korelasi Peringkat Spearman karena data bersifat ordinal dan berukuran sampel kecil (N = 3 tahun).
Analisis menemukan bahwa aspek Kamar menunjukkan korelasi positif sempurna dengan revenue (? = +1,00), menegaskan peran kualitas kamar sebagai pendorong utama keputusan reservasi. Sebaliknya, aspek Fasilitas berkorelasi negatif sempurna (? = –1,00), mengindikasikan bahwa keluhan berulang terkait fasilitas menjadi hambatan signifikan bagi pendapatan. Tiga aspek lain yaitu Kebersihan, Harga, dan Lokasi menampilkan korelasi lemah dan tidak signifikan (p > 0,05), menandakan pengaruh yang lebih kompleks dan kemungkinan lag effect terhadap kinerja finansial.
Temuan ini menegaskan efektivitas ABSA-IndoBERT dalam mengungkap “titik sakit” layanan yang paling memengaruhi revenue. Rekomendasi praktis meliputi prioritisasi investasi pada peningkatan fasilitas keras (AC, Wi-Fi, peralatan kamar mandi) dan pemeliharaan pengalaman tidur demi memaksimalkan loyalitas tamu. Penelitian juga membuka peluang pengembangan model prediksi revenue berbasis sentimen real-time untuk pengambilan keputusan yang lebih proaktif pada sektor hospitality.
Kata Kunci: Aspect-Based Sentiment Analysis, IndoBERT, Korelasi Spearman, Sentimen Pelanggan, Revenue, Hospitality