Generasi Z menjadi kelompok dominan di pasar tenaga kerja Bandung Raya dengan karakteristik yang menuntut keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Fenomena tingginya turnover intention di kalangan generasi ini memunculkan tantangan bagi perusahaan dalam mempertahankan talenta muda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh work-life balance terhadap turnover intention pada karyawan Generasi Z di Bandung Raya.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskripstif dengan pendekatan kausal. Data dikumpulkan melalui kuesioner daring kepada 100 responden Generasi Z yang bekerja di berbagai sektor industri. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, sedangkan analisis data dilakukan dengan regresi linier sederhana menggunakan SPSS versi 25.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa work-life balance berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention. Artinya, semakin tinggi tingkat keseimbangan kehidupan kerja yang dirasakan karyawan, semakin rendah niat mereka untuk meninggalkan pekerjaan. Temuan ini mengindikasikan pentingnya penerapan kebijakan yang mendukung keseimbangan waktu, keterlibatan, dan kepuasan karyawan guna menekan tingkat turnover intention.
Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi perusahaan dalam merancang strategi manajemen sumber daya manusia yang lebih adaptif terhadap kebutuhan Generasi Z, serta menambah referensi akademik terkait perilaku kerja generasi muda di Indonesia.
Kata kunci: Work-life balance, Turnover intention, Generasi Z, Manajemen Sumber Daya Manusia