Fenomena meningkatnya penggunaan rokok elektrik di kalangan perempuan Gen Z menjadi perhatian penting dalam kajian komunikasi, terutama terkait peran Konstruksi sosial dalam pemaknaan rokok elektrik. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana Konstruksi sosial berkontribusi dalam pemaknaan rokok elektrik dalam interaksi simbolik pada perempuan Gen Z di Kota Bandung. Dengan menggunakan pendekatan fenomenologi berparadigma interpretatif dan metode kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap informan perempuan Gen Z yang aktif merokok elektrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok sebaya, media sosial, dan relasi interpersonal memiliki pengaruh signifikan dalam membentuk makna sosial atas perilaku merokok elektrik. Temuan juga menunjukkan bahwa penggunaan rokok elektrik dimaknai bukan hanya sebagai sarana konsumsi nikotin, melainkan sebagai simbol identitas, ekspresi diri, dan penerimaan sosial. Konstruksi verbal dan nonverbal dalam lingkup pertemanan memperkuat norma dan justifikasi terhadap penggunaan vape. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemaknaan simbolik rokok elektrik oleh perempuan Generasi Z di Kota Bandung terbentuk melalui proses kesadaran individu (Mind), pencarian identitas diri (Self), dan konstruksi sosial lingkungan (Society), di mana vape dimaknai sebagai simbol kebebasan, eksistensi, dan perlawanan terhadap stigma, meskipun terdapat kesadaran akan risiko negatif yang ditimbulkannya.
Kata kunci: Konstruksi sosial, perempuan Gen Z, rokok elektrik, konstruksi identitas, komunikasi interpersonal.