Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi politik Ridwan Kamil dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 melalui media sosial YouTube. Fokus penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis dan fungsi tindak tutur ilokusi, lokusi, dan perlokusi serta keberhasilan pesan persuasif dalam video kampanye yang diunggah oleh Ridwan Kamil. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis wacana. Data diperoleh dari lima video kampanye yang diunggah pada akun YouTube resmi Ridwan Kamil selama masa kampanye. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi politik Ridwan Kamil didominasi oleh tindak tutur ilokusi berupa ajakan, komitmen, dan pernyataan empatik, namun kurang mengedepankan sturktur pesan yang sistematis dan argumentative. Pesan-pesan yang disampaikan lebih menekankan pada aspek emosional, visual, dan simbolik daripada substansi program. Akibatnya, strategi komunikasi tersebut kurang berhasil dalam membangun keyakinan rasional pemilih Jakarta. Hal ini berkontribusi terhadap kekalahan Ridwan Kamil dalam Pilkada 2024. Temuan ini sejalan dengan penelitian terhadulu yang menekankan pentingnya keseimbangan antara aspek emosional dan rasional dalam komunikasi politik untuk menarik perhatian pemilih urban.