Banyaknya konten-konten yang meromantisasi pernikahan dini di media sosial dikhawatirkan dapat menjadi pengaruh bagi anak yang masih dibawah umur untuk melakukan pernikahan dini tanpa mengetahui konsekuensi negatif dari praktik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk penerimaan pesan pada audiens perempuan sebagai pihak yang mengalami dampak paling besar dari adanya pernikahan dini terhadap konten-konten pernikahan dini di media sosial khususnya pada akun Instagram milik influencer @cutkamilasyifa dan @sabrinasosiawan serta akun Tiktok milik @sophiaaljufri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis resepsi teori encoding dan decoding Struat Hall yang mencakup tiga dimensi: dominant-hegemonic position, negetiated position, dan oppositional position. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerimaan pesan audiens perempuan dalam penelitian ini memiliki bentuk penerimaan pesan yang beragam terhadap konten-konten pernikahan dini di media sosial sesuai dengan 3 dimensi Struat Hall.
Kata kunci : Analisis resepsi, media sosial, pernikahan dini, encoding-decoding, perempuan.