Strategi contour-parallel adalah pendekatan umum dalam proses pocket milling 2D, namun dapat menghasilkan lintasan pemotongan yang tidak efisien akibat gerakan non-produktif retract dan repositioning, dalam konteks geometri pocket kompleks seperti Modular Curved-Island. Kajian ini mengusulkan metode PRT-GCAM (Point Reduction and TSP using G-code from CAM) sebagai solusi untuk mengoptimalkan lintasan pemotongan. Metode ini dimulai dengan mengekstraksi koordinat lintasan dari G-code hasil CAM, kemudian melakukan penyederhanaan titik menggunakan kombinasi Distance Based Point Reduction dan algoritma Ramer–Douglas–Peucker (RDP) untuk mengurangi noise data titik. Selanjutnya, algoritma Lin-Kernighan Helsgaun (LKH) diterapkan untuk mengoptimalkan urutan titik berdasarkan pendekatan Traveling Salesman Problem (TSP). Evaluasi dilakukan melalui simulasi dan pemotongan aktual pada material Aluminium 6061. Hasil menunjukkan bahwa metode PRT-GCAM mampu mengurangi waktu pemesinan hingga lebih dari 60% dan secara signifikan menurunkan jumlah retract dibandingkan strategi contour-parallel konvensional. Temuan ini membuktikan PRT-GCAM dapat menjadi pendekatan efektif yang dapat diintegrasikan ke dalam proses manufaktur berbasis CAM untuk meningkatkan efisiensi lintasan pemotongan pada pocket milling 2D.
Kata Kunci: 2D pocket milling, optimasi lintasan, G-code, TSP, Lin-Kernighan Helsgaun, penyederhanaan titik, CNC, PRT-GCAM.