PT XYZ menghadapi peningkatan defect kernel pecah pada produksi Palm Kernel Oil (PKO) yang konsisten melebihi batas toleransi 15% selama periode 2021–2023. Akar masalahnya terletak pada ketidakefisienan proses nut grading, dimana nut tersangkut pada lubang pengayakan mesin nut grading drum yang menyebabkan percampuran ukuran nut pada nut hopper dan memicu kerusakan kernel saat pemecahan di ripple mill. Untuk mengatasi hal ini, penelitian ini merancang alat pembersih otomatis terintegrasi menggunakan pendekatan kombinasi DMAI (Define – Measure – Analyze – Improve) dari kerangka Six Sigma dan Quality Function Deployment (QFD). Tahap Define mengidentifikasi CTQ (Critical to Quality) melalui pemetaan alur produksi, sementara Measure mengungkap kapabilitas proses rendah (nilai sigma 3.50) menggunakan peta kendali P. Analyze akar masalah menggunakan fishbone diagram dan 5 Why's menyoroti penyebab masalah utama. Solusi perbaikan (Improve) dikembangkan melalui QFD dengan menerjemahkan kebutuhan stakeholder menjadi empat need statement (desain sederhana, kemudahan perawatan, ketahanan korosi, pengurangan tumpahan nut) yang diprioritaskan dalam House of Quality (HOQ). Hasilnya adalah desain alat berbasis roller (Stainless Steel 304) berukuran diameter 8 cm dan panjang 455 cm dengan sekat berbentuk balok berukuran 452 × 5 × 25 cm, yang terverifikasi memenuhi seluruh spesifikasi teknis dan tervalidasi oleh stakeholder.