Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan fasilitas pelayanan tingkat pertama yang berfungsi meningkatkan kesehatan masyarakat di tingkat kecamatan. Untuk mendukung kualitas layanan tersebut, dibutuhkan kegiatan operasional yang baik. Puskesmas XYZ salah satu puskesmas di Kota Bandung, mengalami permasalahan pada pengelolaan anggaran obat yang belum terintegrasi dengan persediaan obat. Hal ini menyebabkan rendahnya realisasi anggaran dan tidak optimalnya ketersediaan obat.
Tugas Akhir ini bertujuan untuk merancang sistem informasi manajemen anggaran secara real time yang terintegrasi dengan data persediaan obat. Metode yang digunakan dalam perancangan adalah Rapid Application Development (RAD) yang terdiri dari empat tahap. Requirement planning tahapan mengidentifikasi proses bisnis, stakeholder, dan kebutuhan pengguna. User design merancang sistem berupa entity relationship diagram, use case diagram, sequence diagram, dan mockup. Construction membuat sistem sesuai dengan rancangan. Cutover menguji sistem untuk memastikan kesesuaian dengan kebutuhan pengguna.
Sistem yang dirancang memiliki fitur utama, dashboard untuk menampilkan ringkasan data anggaran dan persediaan, pembuatan surat pemesanan, dan pencatatan penerimaan obat dari Dinas Kesehatan (Dinkes) atau Pedagang Besar Farmasi (PBF). Sistem ini diharapkan dapat menjawab permasalahan yang dialami oleh Puskesmas XYZ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi mampu mengatasi permasalahan yang dialami, serta dinilai sangat baik berdasarkan pengujian User Acceptance Test (UAT), dengan rata-rata persentase kepuasan pengguna mencapai 85%.
Dengan adanya sistem ini, pengelolaan anggaran dan persediaan obat dapat dilakukan secara lebih optimal. Selain itu, proses pemesanan dan pencatatan anggaran terdokumentasi dengan baik karena terintegrasi dalam satu sistem.
Kata kunci – Pengelolaan Anggaran, Rapid Application Development, Sistem Informasi Manajemen