Umrah adalah ibadah penting umat Muslim di Mekkah yang dapat dilakukan kapan saja, sehingga selalu ramai. Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar mengalami peningkatan keberangkatan umrah sebesar 46,13% pada 2023–2024, disertai peningkatan jumlah biro perjalanan sebesar 36,14%. Hal ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi biro perjalanan, termasuk Arsakha Travel cabang Semarang yang justru mengalami penurunan keberangkatan jamaah sebesar 2,58% pada periode yang sama. Perbedaan ini terjadi karena paket umrah yang ditawarkan belum sesuai dengan preferensi konsumen. Oleh karena itu, Arsakha Travel perlu memahami preferensi konsumen di Jawa Tengah untuk meningkatkan penjualan. Penelitian ini menggunakan metode conjoint analysis pada paket perjalanan umrah untuk mengukur kepentingan relatif konsumen dalam memilih atribut paket. Hasil penelitian menunjukkan atribut terpenting bagi konsumen di Jawa Tengah adalah harga, diikuti durasi program, fasilitas tambahan (destinasi wisata), akomodasi, dan transportasi (pesawat). Temuan ini menjadi wawasan strategis bagi Arsakha Travel untuk merancang paket umrah yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen, sehingga dapat meningkatkan daya tarik dan penjualan di tengah persaingan pasar yang ketat.