Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan Return on Equity (ROE) sebagai indikator profitabilitas pada tiga bank BUMN di Indonesia, yaitu Bank Mandiri, BNI, dan BTN. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Net Profit Margin (NPM), Total Asset Turnover (TATO), tingkat suku bunga, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO). Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan periode 2015–2024. Analisis dilakukan dengan metode regresi data panel menggunakan pendekatan Random Effect Model (REM), yang dipilih berdasarkan uji Chow dan Hausman, serta diolah melalui aplikasi statistik EViews 12.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa NPM dan TATO berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROE. Secara spesifik, peningkatan NPM sebesar 1% meningkatkan ROE sebesar 0,42%, sedangkan peningkatan TATO sebesar 1 kali meningkatkan ROE sebesar 0,15%. Di sisi lain, BOPO dan tingkat suku bunga berpengaruh negatif signifikan terhadap ROE, di mana kenaikan BOPO sebesar 1% menurunkan ROE sebesar 0,28%, dan kenaikan suku bunga sebesar 1% menurunkan ROE sebesar 0,21%.
Analisis komparatif menunjukkan bahwa Bank Mandiri mencatat rata-rata ROE tertinggi selama periode penelitian yaitu sebesar 22,8%, diikuti oleh BNI sebesar 15,4%, dan BTN sebesar 9,6%. Temuan ini mencerminkan adanya perbedaan efisiensi operasional, strategi pengelolaan aset, dan sensitivitas terhadap faktor eksternal di masing-masing bank. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis dalam penyusunan stRategi peningkatan profitabilitas dan efisiensi bagi perbankan BUMN, serta menjadi referensi bagi regulator dan investor dalam menghadapi tantangan ekonomi dan transformasi digital sektor keuangan.
Kata Kunci: Return on Equity, Net Profit Margin, Total Asset Turnover, BOPO, Suku Bunga