Kota Bandung menempati peringkat pertama sebagai kota di Indonesia dengan tingkat polusi cahaya terburuk. Polusi cahaya menganggu proses pengamatan benda langit yang dilakukan oleh Observatorium Bosscha. Informasi tersebut masih jarang diketahui oleh masyarakat, termasuk remaja. Tidak ada polusi cahaya dalam kurikulum pendidikan menjadi salah satu alasan pengetahuan remaja mengenai dampak polusi cahaya masih terbilang rendah. Selain itu remaja juga tidak menganggap polusi cahaya berbahaya. Salah satu cara penyampaian informasi yang menarik bagi remaja yakni dengan menggunakan film animasi. Dalam perancangan film animasi dibutuhkannya storyboard sebagai media visualisasi dari narasi. Oleh karena itu penulis sebagai storyboard artist merancang storyboard animasi 2 dimensi dengan narasi visual yang disesuaikan dengan khalayak sasar. Penulisan berfokus pada proses pembuatan storyboard dengan tujuan memberi informasi langkah mencegah polusi cahaya dan proses polusi cahaya mempengaruhi pengamatan benda langit di Observatorium Bosscha. Penulisan ini disusun menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data wawancara, studi literatur dan observasi yang kemudian dianalisis menggunakan pendekatan naratif, deskriptif dan analisis visual.