Observatorium Bosscha merupakan satu-satunya observatorium astronomi aktif di Indonesia yang memiliki peran penting dalam penelitian dan edukasi ilmu astronomi. Namun, perkembangan urbanisasi di sekitar Lembang menyebabkan meningkatnya polusi cahaya, yang mengancam fungsi observatorium dalam melakukan pengamatan langit malam. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap dampak polusi cahaya menjadi salah satu kendala utama dalam upaya pelestarian Observatorium Bosscha. Penelitian ini bertujuan untuk merancang media edukasi berbasis animasi 2D yang mengintegrasikan teknik digital compositing dan editing guna meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya menjaga lingkungan observatorium dari polusi cahaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan observasi lapangan, wawancara ahli, serta studi pustaka. Proses perancangan animasi mencakup tahapan pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi dengan penekanan pada teknik compositing dan editing digital untuk menciptakan visual yang menarik dan informatif. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian Observatorium Bosscha sebagai cagar budaya, serta meminimalisir dampak polusi cahaya terhadap penelitian astronomi. Melalui media animasi 2D, pesan edukasi dapat tersampaikan dengan lebih efektif dan menarik bagi generasi muda, sehingga mereka dapat turut serta dalam menjaga keberlanjutan warisan ilmiah dan budaya di Indonesia.
Kata Kunci : Perancangan Media, Pelestarian Cagar Budaya, Observatorium Bosscha, Polusi Cahaya.