Yogyakarta dikenal sebagai kota di mana setiap momen yang dihabiskan seakan “melambat.” Provinsi ini, dengan gaya hidupnya yang lekat dengan konsep slow living, mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk gastronomi dan kehadiran slow coffee bar yang menghiasi kota. Slow coffee bar merupakan kedai kopi yang mengutamakan interaksi antara barista dan pelanggan, selain atmosfer hangat yang menjadi ciri khasnya. Penelitian ini akan mengkaji atmosfer toko dari beberapa slow coffee bar di Yogyakarta, yaitu In.Migunani, Lituhayu Coffee, Lestari, Space Roastery 1890, Punk Ala Rich, dan Ber.Interaksi, melalui analisis kualitatif yang bersifat eksploratif. Penelitian ini menggunakan model input-process-output (IPO) untuk menganalisis atmosfer toko dari sudut pandang pemilik atau penanggung jawab kedai, sekaligus mengurangi bias. Data akan dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pemilik atau penanggung jawab slow coffee bar serta observasi lapangan yang menyeluruh. Selanjutnya, data akan diproses melalui transkripsi, penyandian (coding), analisis individu, analisis lintas kasus, dan teori jangkauan tengah. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat diperoleh pemahaman mendalam mengenai pentingnya atmosfer toko dalam menarik pelanggan.