Peningkatan kualitas dan efisiensi layanan akademik menuntut program studi di perguruan tinggi untuk mengelola kinerja operasional secara adaptif, terintegrasi, dan berbasis digital. Universitas XYZ telah mengimplementasikan berbagai sistem digital untuk mendukung proses layanan dan pengelolaan akademik, namun pemanfaatannya belum optimal, yang ditandai dengan keterbatasan integrasi sistem, dominasi proses manual, serta rendahnya pemanfaatan data dalam pengambilan keputusan. Kondisi ini mendorong pentingnya penguatan budaya digital, penerapan kepemimpinan digital (E-Leadership), dan peningkatan kapabilitas digital.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya digital dan E-Leadership terhadap kinerja operasional program studi, dengan kapabilitas digital sebagai variabel mediasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei terhadap 120 responden dari 40 program studi di Universitas XYZ. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling. Analisis data dilakukan dengan Structural Equation Modeling–Partial Least Squares (SEM-PLS) menggunakan SmartPLS 4.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya digital dan E-Leadership berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja operasional, dengan E-Leadership memiliki pengaruh paling kuat. Budaya digital dan E-Leadership juga berpengaruh signifikan terhadap kapabilitas digital. Namun, kapabilitas digital tidak terbukti secara signifikan memediasi pengaruh budaya digital maupun E-Leadership terhadap kinerja operasional, meskipun tetap berperan sebagai variabel yang mendukung peningkatan kinerja secara tidak langsung.
Temuan ini memberikan implikasi praktis bagi pengelolaan program studi di perguruan tinggi, yaitu pentingnya penguatan E-Leadership dan budaya digital secara simultan untuk meningkatkan kinerja operasional. Selain itu, penelitian ini juga memperkuat kajian teoritis mengenai peran sumber daya tidak berwujud dalam membentuk kapabilitas dinamis di era transformasi digital, sekaligus membuka peluang penelitian lanjutan dengan mempertimbangkan faktor eksternal dan desain longitudinal.
Kata kunci: Budaya Digital; E-Leadership; Kapabilitas Digital; Kinerja Operasional; Program Studi.