ABSTRAK
Perkembangan pesat layanan
Buy-Now-Pay-Later (BNPL) telah membentuk kembali konsumsi di negara-negara berkembang. Artikel ini mengkaji bagaimana orientasi nilai materialistis merangsang pembelian impulsif melalui penggunaan BNPL di kalangan pengguna
Buy-Now-Pay-Later Indonesia. Survei cross-sectional terhadap 670 responden dianalisis dengan pemodelan persamaan struktural kuadrat terkecil parsial (PLS-SEM). Materialisme memiliki efek positif yang kuat terhadap adopsi BNPL (? = 0,762) dan efek langsung yang moderat terhadap pembelian impulsif (? = 0,350). BNPL, pada gilirannya, memberikan dampak substansial terhadap pembelian impulsif (? = 0,480) dan sebagian memediasi hubungan Materialisme-impulsivitas (? tidak langsung = 0,366). Model ini menjelaskan 65% varians BNPL dan 72% varians pembelian impulsif, sekaligus menunjukkan indeks kesesuaian yang dapat diterima (SRMR = 0,035; NFI = 0,885). Temuan ini menyoroti peran ganda BNPL sebagai inovasi keuangan dan katalis perilaku, yang menimbulkan implikasi bagi desain platform, program literasi konsumen, dan pengawasan regulasi
Kata kunci: Materialisme; BNPL; pembelian impulsif