Mobile Commerce pada online food delivery services (OFDS) adalah sebuah inovasi dalam dunia teknologi yang dirancang untuk mempermudah sebuah usaha untuk melakukan bisnis secara digital. Dengan adanya peningkatan dalam adopsi Mobile Commerce pada OFDS menunjukkan adanya ketertarikan signifikan dalam masyarakat sekitar sebagai kendaraan untuk melakukan usaha secara digital. Wilayah Parahyangan Tengah Jawa Barat mendapatkan kelonjakkan yang cukup signifikan dalam pengadopsian teknologi ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis adopsi m-commerce pada OFDS dengan menggunakan model TAM3, UTAUT2, dan TOE pada wilayah Priangan Tengah, Jawa Barat. Penelitian ini mengidentifikasi kondisi dan pengaruh dari adopsi m-commerce pada online food delivery services dengan variabel Computer Self-Efficacy (CSE), Computer Anxiety (CA), Result Demonstrability (RD), Mobile-Commerce Knowledge (MCK), Pressure from Trading Partners (PTP), Pressure from Competitors (PC), dan Hedonic Motivation (HM) pada Mobile Commerce Adoption.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Computer Self Efficacy, Computer Anxiety, Result Demonstrability, Mobile Commerce Knowledge, Pressure from Trading Partners, Pressure from Competitors memiliki pengaruh signifikan terhadap adopsi m commerce pada OFDS pada pelaku UMKM di sektor makanan dan minuman pada daerah Priangan Tengah, Jawa Barat. Disaat yang bersamaan, Hedonic Motivations sebagai variabel yang memoderasi Computer Self Efficacy, Computer Anxiety, dan Result Demonstrability juga memiliki pengaruh yang signifikan pada Mobile Commerce Adoption. Temuan ini menandakan bahwa kepercayaan diri, hasil yang ditunjukkan, tekanan dari rekan maupun pesaing, dan motivasi hedonis menjadi hal yang krusial dalam mendorong pengadopsian OFDS. Studi ini memberikan implikasi bagi pelaku UMKM untuk lebih terekspos terhadap teknologi OFDS guna mencapai target adopsi yang lebih memadai .
Kata Kunci: Mobile Commerce, Online Food Delivery Services, UMKM, TAM3, UTAUT2, TOE, SEM, Priangan Tengah Jawa Barat