Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan layanan paylater terhadap pola konsumsi generasi Z yang dimediasi oleh pengelolaan uang pribadi, dengan faktor sosial ekonomi sebagai variabel kontrol. Fenomena meningkatnya penggunaan layanan fintech, terutama paylater, memunculkan kebutuhan untuk memahami dampaknya terhadap perilaku konsumsi generasi muda. Dalam studi ini, dikemukakan bahwa kemudahan akses layanan paylater dapat meningkatkan risiko konsumsi berlebihan apabila tidak diimbangi dengan pengelolaan uang pribadi yang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan layanan paylater berpengaruh positif terhadap pola konsumsi yang lebih aktif dan visual, namun pengelolaan uang pribadi yang efektif mampu menjadi mediator dalam memoderasi pengaruh tersebut. Selain itu, faktor sosial ekonomi turut berperan dalam membentuk pola konsumsi dan pengelolaan keuangan individu. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi baik secara akademik maupun praktis dalam pengembangan literasi keuangan dan strategi pengelolaan risiko keuangan di era digital.
Metode analisis data yang digunakan meliputi analisis deskriptif untuk memberikan gambaran mengenai ciri-ciri responden serta penggunaan teknik Structural Equation Modeling (SEM) dengan bantuan software SmartPLS. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebar kepada 410 responden Generasi Z, dengan 375 kuesioner yang memenuhi syarat untuk diuji dan dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan layanan Paylater secara signifikan memengaruhi pola konsumsi Generasi Z, dengan pengaruh yang dimediasi oleh pengelolaan uang pribadi. Generasi Z yang menggunakan layanan Paylater cenderung memiliki pola konsumsi yang lebih bijaksana dan memperhatikan pengelolaan keuangan mereka secara lebih efisien.
Kata Kunci: Layanan Paylater, Pola konsumsi, Generasi Z, Sosial Ekonomi, Structural Equation Model (SEM), SmartPLS.