Transformasi tata kelola teknologi informasi di sektor publik memerlukan pemahaman menyeluruh terhadap kondisi organisasi, kesesuaian framework, dan kesiapan sumber daya manusia. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi tingkat awareness dan kesiapan implementasi framework COBIT 2019 sebagai bentuk transisi dari versi sebelumnya COBIT 5 di lingkungan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung. Penelitian menggunakan pendekatan Design Science Research (DSR) dengan metode pengumpulan data berupa analisis dokumen, wawancara semi terstruktur, dan analisis tematik berdasarkan empat dimensi awareness yaitu kognitif, afektif, perilaku, dan kesiapan terhadap perubahan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Diskominfo telah memiliki arah strategis yang jelas dalam memperkuat tata kelola TI namun pemahaman dan keterlibatan pegawai khususnya dari unit non teknis masih belum merata. Pemetaan terhadap Design Factors dalam COBIT 2019 mengarah pada dua area prioritas yaitu pengelolaan risiko dan keberlanjutan layanan yang selaras dengan kebutuhan akan ketahanan sistem dan keamanan data. Namun demikian implementasi belum sepenuhnya optimal karena keterbatasan literasi tata kelola dan koordinasi lintas unit.
Penelitian ini menghasilkan rekomendasi strategis berupa peta jalan (roadmap) peningkatan awareness serta rencana implementasi Governance and Management Objectives (GMO) yang disesuaikan dengan konteks organisasi. Hasil ini diharapkan dapat menjadi acuan awal bagi instansi pemerintah lainnya yang tengah mempersiapkan transisi menuju tata kelola TI yang lebih adaptif partisipatif dan berkelanjutan.
Kata kunci—COBIT 2019, awareness, tata kelola TI, sektor publik, Diskominfo.