Tata kelola teknologi informasi (TI) yang efektif merupakan fondasi krusial bagi organisasi dalam menghadapi tantangan transformasi digital. PT Indotek Buana Karya, sebagai perusahaan penyedia solusi TI, berupaya mengimplementasikan COBIT 2019 sebagai kerangka kerja tata kelola TI yang terintegrasi dengan strategi bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kesiapan proses bisnis perusahaan dalam mendukung implementasi COBIT 2019, mengidentifikasi kesenjangan antar dimensi, serta menyusun rekomendasi perbaikan berbasis Critical Practices (CPs). Metode yang digunakan adalah wawancara terstruktur dengan panduan pendekatan Business Process Orientation (BPO), mencakup penilaian terhadap 15 dimensi dari CPs dan Performance Outcome, dikonversi ke dalam skala Likert 1–7 dan dianalisis secara deskriptif serta pemetaan klaster. Hasil menunjukkan bahwa tingkat kematangan proses bisnis secara rata-rata berada pada kategori High (6,19), namun masih terdapat ketidakseimbangan pada tiga dimensi Moderate, yaitu Supplier Orientation, Employee Satisfaction, dan Organizational Performance Value, serta sejumlah dimensi High yang belum mencapai Very High. Pemetaan menunjukkan organisasi berada pada klaster C3 – IT Laggards, yaitu entitas dengan sistem internal yang cukup baik namun belum terintegrasi secara strategis dan menyeluruh. Oleh karena itu, nilai rata-rata yang tinggi tidak menjamin kesiapan implementasi COBIT 2019 jika tidak disertai keseimbangan antar dimensi. Penelitian ini menyarankan perbaikan terhadap dimensi-dimensi kritis tersebut dengan merujuk pada domain Governance and Management Objectives (GMO) dalam COBIT 2019.