Pemerintah Indonesia telah meluncurkan program transformasi digital yang memberikan arah bagi pemangku kepentingan di berbagai sektor, termasuk industri telekomunikasi. Perubahan ini menciptakan ketidakpastian bagi masa depan industri telekomunikasi, dan Telkom Akses sebagai salah satu pemain di industri tersebut. Telkom Akses harus mempersiapkan strategi adaptif untuk menghadapi ketidakpastian masa depan ini, dan perencanaan skenario merupakan pendekatan yang tepat untuk digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan skenario, implikasi dan opsi strategi bagi Telkom Akses untuk menghadapi tantangan bisnis di masa depan. Latar belakang penelitian didasari oleh permasalahan risiko kebangkrutan yang terindikasi dari tren Altman Z-Score perusahaan yang berada di bawah ambang batas sehat.
Dengan metode penelitian kualitatif, peneliti melakukan identifikasi faktor pendorong dan ketidakpastian utama dilakukan melalui studi literatur dan wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan kunci di baik pada industri telekomunikasi dan internal perusahaan. Analisis ini menghasilkan dua faktor ketidakpastian utama, yaitu komitmen pemerintah dalam menentukan kebijakan serta regulasi nasional, dan kemampuan industri dalam melakukan adopsi teknologi. Dua ketidakpastian utama ini membentuk empat kemungkinan skenario, yaitu Integrated digital collaboration, National digital leap, Stalled innovation, dan Systemic lag. Implikasi dan opsi yang diidentifikasi untuk setiap skenario akan memudahkan Telkom Akses menerapkan strategi yang tepat, dan adaptif ketika skenario tersebut terjadi.