Masalah penelitian ini adalah penilaian kinerja keuangan sering mengandalkan rasio tradisional yang tidak memperhitungkan biaya modal sehingga kurang mencerminkan penciptaan nilai ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan PT Argamas Jaya Lab dalam lima periode menggunakan metode Economic Value Added (EVA), guna mengetahui sejauh mana perusahaan tersebut mampu menciptakan nilai tambah ekonomi bagi pemegang saham. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui dokumentasi dan wawancara terbatas guna memastikan validitas data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja EVA perusahaan mengalami fluktuasi yang dipengaruhi NOPAT, invested capital, WACC, dan capital charge. Tahun 2021 tercatat EVA negatif karena penurunan NOPAT akibat laba menurun dan beban operasional meningkat, sementara tahun 2019, 2020, 2022, dan 2023 menunjukkan EVA positif, menandakan laba melebihi harapan investor. Metode EVA terbukti lebih tepat dibanding rasio tradisional dalam menilai penciptaan nilai, meskipun masih memiliki keterbatasan terkait faktor eksternal dan data jangka panjang. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan manajemen keuangan dengan mendorong penerapan konsep penciptaan nilai, serta dapat menjadi dasar kebijakan untuk meningkatkan efisiensi pendanaan, transparansi, dan akuntabilitas perusahaan.
Kata Kunci: Kinerja keuangan, Laporan Keuangan, Economic Value Added, Net Operating After Tax, Invested Capital