Pemanfaatan Aplikasi Digital Twins berdasarkan penelitian terdahulu dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengelolaan aset, peningkatan efisiensi operasional, serta aspek lainnya. PT. Dayamitra Telekomunikasi, Tbk (Mitratel) telah memulai tahap uji coba penerapan Aplikasi Digital Twins yang mana mengharuskan adanya evaluasi terhadap Behavior Intention penggunaan dalam proses tersebut. Salah satu model yang umum digunakan untuk mengukur Behavior Intention Adalah adalah model UTAUT, ang dikenal memiliki validitas lebih unggul dibandingkan dengan model TAM. Model UTAUT mencakup beberapa variabel penting, yaitu Performance Expectancy (PE), Effort Expectancy (EE), Social Influence (SI), dan Facilitating Condition (FC), yang dianalisis hubungannya terhadap Behavior Intention (BI). Selain itu dalam penelitian ini juga menelaah peran Technology Readiness (TR) yang meliputi dimensi Innovativeness (INN), Optimism (OPT), Discomfort (DIS), dan Insecurity (INS) sebagai variabel moderasi dalam hubungan antara variabel-variabel pada model UTAUT dengan Behavior Intention, dalam upaya untuk lebih lanjut untuk memahami bagaimana tingkat kesiapan teknologi mempengaruhi hubungan antara parameter-parameter UTAUT dan niat perilaku tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan penerapan instrumen berupa kuesioner dengan menggunakan skala Likert yang didistribusikan secara acak kepada 307 responden karyawan. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis secara mendalam melalui metode Partial Least Square (PLS) untuk menguji hubungan antar variabel. Analisis data mengungkapkan bahwa variabel Performance Expectancy (PE) memiliki pengaruh signifikan secara statistik terhadap Behaviour Intention (BI) dalam penggunaan aplikasi Digital Twins, sedangkan variabel UTAUT lainnya tidak mencapai tingkat signifikansi. Meskipun mean skor Technology Readiness (TR) berada pada rentang sedang (3,21), uji moderasi menunjukkan bahwa variabel TR tidak berperan signifikan dalam memoderasi efek variabel-variabel UTAUT terhadap Behaviour Intention. Temuan penelitian ini mengimplikasikan bahwa perusahaan perlu memfokuskan pengembangan fitur Digital Twins yang mampu meningkatkan Performance Expectancy. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa penggunaan Model UTAUT dalam konteks aplikasi internal selama tahap trial memiliki keterbatasan karena model ini awalnya dirancang untuk adopsi teknologi secara luas dan publik, sehingga beberapa variabel dalam model mungkin kurang tepat mengakomodasi dinamika pengguna internal dalam proses uji coba. Oleh karena itu, kajian selanjutnya disarankan untuk memperluas model adopsi dengan memasukkan variabel moderasi tambahan guna memberikan pemahaman yang lebih komprehensif terhadap penerimaan teknologi Digital Twins dalam konteks perusahaan.