Pertumbuhan industri makanan siap saji didorong oleh gaya hidup modern yang menuntut kepraktisan tanpa mengabaikan cita rasa autentik. Ranusa, sebuah UMKM yang bergerak di bidang makanan kemasan khas Nusantara, menghadapi tantangan persaingan dan dinamika pasar yang terus berubah. Penelitian ini bertujuan untuk merancang strategi pengembangan bisnis Ranusa dengan pendekatan Business Model Canvas (BMC) dan analisis SWOT. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ranusa telah memenuhi sembilan elemen BMC, namun masih perlu penguatan pada aspek value proposition, channel, dan customer relationship. Analisis SWOT mengidentifikasi kekuatan utama pada keaslian rasa dan kemasan praktis, dengan kelemahan pada distribusi dan inovasi produk. Peluang terdapat pada tren makanan instan tradisional, sedangkan ancaman berasal dari kompetitor sejenis. Strategi yang disarankan meliputi peningkatan nilai tambah produk, perluasan distribusi digital, inovasi rasa, dan penguatan hubungan pelanggan. Strategi ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan pertumbuhan bisnis Ranusa secara berkelanjutan.
Kata Kunci: Business model canvas, UMKM, makanan siap saji, strategi pengembangan, SWOT