Perusahaan kini mulai bersiap menghadapi persaingan yang semakin ketat, seperti salah satunya dengan perubahan angkatan kerja yang mulai didominasi oleh generasi Z, generasi yang lahir pada era perkembangan teknologi pesat. Generasi ini memiliki karakteristik karyawan yang efektif, profesional dengan kemampuan teknisnya, pengetahuan bahasa tingkat tinggi, tenaga kerja yang baik, serta berambisi pada karirnya. Tapi dari semua karakteristik ini ada hal yang terjadi, yaitu mereka cenderung sulit berkomitmen dan ragu terlibat dalam pekerjaan jangka panjang sehingga memunculkan kurangnya engagement atau keterikatan dalam pekerjaan yang mereka. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh work life balance dan kompensasi terhadap tingkat employee engagement pada karyawan generasi Z yang bekerja di Jakarta. Diharapkan penelitian ini dapat berguna bagi perusahaan yang ingin mengetahui sejauh mana keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi serta pemberian kompensasi yang baik dapat mempengaruhi tingkat employee engagement pada karyawan generasi Z khususnya di daerah Jakarta. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan populasi penelitian yang digunakan adalah karyawan generasi Z di Jakarta, dengan metode sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan teknik penentuan sampel purposive sample sehingga didapat 165 responden dari karyawan generasi Z. Data dikumpulkan dengan penyebaran kuesioner yang telah ditentukan, dan kemudian dianalisis menggunakan metode SEM-PLS.