Pendidikan menjadi salah satu fondasi utama bagi sebuah bangsa dalam hal pembangunan masyarakat dan kemajuan bangsa, Setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan tanpa pengecualian, dan menjadi tanggung jawab negara untuk menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai. Salah satu fasilitas tersebut adalah tenaga pendidik yaitu guru, kemampuan dan kualitas guru yang baik digambarkan dalam kinerja yang dihasilkannya. Berdasarkan dengan fenomena kinerja guru yang cenderung menurun pada sekolah Yayasan ABC, fenomena ini perlu didukung dengan meningkatkan variabel lain seperti motivasi kerja dari guru itu sendiri dan perlunya dukungan dari pemimpin. Data yang diperoleh melalui wawancara menunjukkan bahwa guru-guru di sekolah Yayasan ABC memiliki motivasi yang kurang dan kurangnya dukungan dari seorang pemimpin dalam keberlangsungan proses pembelajaran.
Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat dan bentuk motivasi kerja yang dimiliki oleh guru di Sekolah Yayasan ABC, dan mengetahui tipe kepemimpinan yang diterapkan pada Sekolah Yayasan ABC dengan pengaruhnya secara simultan dan parsial terhadap kinerja guru. Manfaat dalam penelitian ini pada aspek teoritis terhadap penelitian selanjutnya dan aspek praktis yang menjadi sebuah solusi bagi keberlanjutan objek penelitian dan juga guru.
Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada 105 guru yang mengajar pada tiga jenjang pendidikan, yaitu MI, MTs, dan MA. Sampel yang digunakan merupakan sampel jenuh yaitu keseluruhan data dari responden yang tersedia, dan Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis deskriptif serta Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS versi 4.0.
Hasil penelitian mengindikasikan bahwa motivasi kerja tergolong kuat, gaya kepemimpinan berada pada kategori baik, dan kinerja guru juga termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan hasil perhitungan, motivasi kerja terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru, dengan nilai original sampel sebesar 0,232 dan nilai t-statistic sebesar 3,162. Selain itu, gaya kepemimpinan juga menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru, dengan nilai original sample sebesar 0,720 dan t-statistic sebesar 10,586.
Temuan pada penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi terhadap peningkatan kinerja karyawan pada Sekolah Yayasan ABC, penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai arahan dalam meningkatkan motivasi kerja dan memperbaiki gaya kepemimpinan. Peningkatan motivasi kerja dan gaya kepemimpinan ini akan sangat mendukung terwujudnya kinerja guru yang lebih baik.