Perkembangan industri di era globalisasi mendorong persaingan kompetitif di berbagai industri, termasuk industri kosmetik di Indonesia. Wardah, sebagai salah satu brand kosmetik lokal, berhasil memimpin pasar lipstik berdasarkan nilai penjualan.Untuk mempertahankan posisinya, Wardah menggunakan strategi pemasaran dengan memanfaatkan media sosial Tiktok sebagai media promosi, salah satunya melalui kerja sama dengan influencer. Saat ini, pendapat influencer dinilai mampu memengaruhi minat beli konsumen, sehingga, Wardah memilih Tasya Farasya yang dikenal memiliki tingkat trust dan kredibilitas tinggi di mata audiens. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh trust dan perceived credibility terhadap purchase intention pada produk lipstik Wardah dengan attitude toward the social media influencer (SMI) sebagai variabel intervening, studi ini berfokus pada pengaruh influencer yaitu Tasya Farasya dalam meningkatkan minat beli konsumen di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian kausal. Sampel penelitian berjumlah 321 responden yang dipilih menggunakan metode non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner online menggunakan Google Form. Analisis data menggunakan software SPSS versi 25 dan PLS-SEM (partial least square-structural equation modeling) dengan software SmartPLS versi 4. Berdasarkan hasil penelitian, Trust berpengaruh positif dan signifikan terhadap attitude toward the social media influencer (SMI), Perceived Credibility berpengaruh positif dan signifikan terhadap Attitude Toward the Social Media Influencer (SMI), Attitude Toward the Social Media Influencer (SMI) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Purchase Intention, Trust berpengaruh positif dan signifikan terhadap Purchase Intention, Perceived Credibility berpengaruh positif dan signifikan terhadap Purchase Intention, Trust berpengaruh positif dan signifikan terhadap Purchase Intention melalui Attitude Toward the Social Media Influencer (SMI), dan Perceived Credibility berpengaruh positif dan signifikan terhadap Purchase Intention melalui Attitude Toward the Social Media Influencer (SMI). Berdasarkan temuan tersebut, disarankan bagi Wardah untuk terus menjalin kerja sama dengan influencer yang memiliki kepercayaan dan kredibilitas yang tinggi seperti Tasya Farasya. Bagi penelitian selanjutnya, disarankan menambah variabel lain yang memengaruhi minat beli, memperluas objek penelitian dan jenis influencer yang berbeda, memperluas cakupan geografis, serta mengembangkan metode kualitatif untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam terkait perilaku konsumen.