Kesenjangan sosial merupakan fenomena yang mencerminkan perbedaan mencolok dalam akses, peluang, dan hak di antara berbagai kelompok masyarakat. Di Indonesia, kesenjangan sosial masih menjadi masalah signifikan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti ketidakmerataan sumber daya, kebijakan pemerintah, dan globalisasi. Salah satu media yang merepresentasikan fenomena ini adalah animasi, termasuk animasi lokal Adit & Sopo Jarwo. Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana kesenjangan sosial digambarkan melalui karakter, lingkungan, alur cerita, dan interaksi tokoh dalam animasi tersebut. Penelitian ini menyoroti perbedaan status sosial antara Adit, yang berasal dari keluarga menengah, dan Sopo-Jarwo yang merepresentasikan kelompok pekerja. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan semiotika untuk mengidentifikasi representasi kesenjangan sosial dalam animasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa animasi Adit & Sopo Jarwo mencerminkan realitas sosial masyarakat Indonesia, memperlihatkan perbedaan kelas sosial, dan memperkuat persepsi mengenai ketimpangan ekonomi melalui narasi dan visual. Penelitian ini diharapkan memberikan wawasan mengenai bagaimana media animasi menjadi alat efektif dalam menyampaikan isu sosial dan memengaruhi pandangan penonton terhadap kesenjangan sosial di Indonesia.