Abah Adang merupakan seorang pencipta sekaligus dalang kesenian Wayang Serok yang berasal dari Desa Baros Kab. Bandung. Wayang Serok merupakan kesenian unik dengan ciri khas kepala wayangnya terbuat dari barangbarang rumah tangga bekas seperti serok goreng, gayung, sendok sayur, batok kelapa, dan lainnya. Hal itulah yang membuat kesenian ini memiliki nilai budaya tinggi dan berpotensi sebagai media edukasi daur ulang barang bekas. Namun nyatanya, kesenian yang sudah ada selama 10 tahun ini terancam punah karena tidak ada regenerasi. Dalam perancangan film dokumenter biografi ini dilakukan metode kualitatif dengan pendekatan dokumenter biografi melalui proses observasi, wawancara dan studi pustaka. Mengacu pada teori dokumenter biografi yang fokusnya menyorot perjalanan hidup, menghasilkan film dokumenter biografi berjudul Caritana si Serok. Penulis sebagai sutradara dalam perancangan ini bertanggung jawab atas keseluruhan proses produksi, dari pra-produksi, produksi, hingga pascaproduksi. Film ini dirancang dengan tujuan merekam kehidupan dan upaya Abah Adang sebagai pencipta Wayang Serok dalam mempertahankan keseniannya agar tidak punah serta menjadi media pengenalan Abah Adang sebagai seniman Wayang Serok.