PT. OMS memproduksi gate valve dengan enam kriteria kualitas penting (Critical to Quality/CTQ). Berdasarkan data frekuensi defect dari tiap proses didapatkan bahwa proses pembubutan ID memiliki jumlah produk defect terbanyak, dengan dimensi yang tidak sesuai standar (DI) adalah jenis kecacatan yang paling umum. Rata-rata level sigma proses saat ini sebesar 3.74 yang menunjukkan bahwa kualitas proses produksi masih perlu ditingkatkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meminimalisir jumlah defect pada proses pembubutan ID menggunakan pendekatan DMAI (Define, Measure, Analyze, and Improve) dan FMEA untuk menentukan prioritas perbaikan. Berdasarkan hasil FMEA dan wawancara dengan perusahaan menunjukkan faktor dominan penyebab terjadinnya defect adalah human error dan kesalahan pada metode pengukuran. Oleh karena itu, disarankan usulan perbaikan berupa merancangan visual display cara penggunaan dan pembacaan alat ukur, dan penambahan software mastercam untuk membuat pemrograman mesin serta simulasi sebelum proses produksi untuk mengatasi defect DI. Implementasi perbaikan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan stabilitas proses produksi gate valve di PT. OMS Oilfield Service.
Kata Kunci: DMAI, Six Sigma, Kualitas, Gate Valves