25.05.482
338.47 - Services and specific products, quantities produced, shortages, surpluses, stockpiles, forecasts and projections of supply and demand
Karya Ilmiah - Thesis (S2) - Reference
Service Quality
45 kali
Meningkatnya kompleksitas dan dinamika lingkungan bisnis pada tingkat lokal, regional, maupun global telah mendorong organisasi untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko. Dalam konteks tersebut, peran <em>auditor internal</em> dituntut menjadi lebih adaptif secara individu dan kelembagaan. Satuan Pengawasan Intern (SPI) PT PLN (Persero) pada tahun 2025 mengadopsi pendekatan <em>Purpose-Driven Internal Audit</em>, yang menempatkan fungsi audit sebagai mitra strategis bagi keberhasilan jangka panjang organisasi. Namun demikian, Indeks Kepuasan Pemangku Kepentingan Internal terhadap layanan <em>assurance</em> di Divisi Audit Konstruksi, Pembangkitan, dan Energi Baru Terbarukan (AKP) belum mencapai target pada tahun 2023 dan 2024.<br /> Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas layanan audit terhadap kepuasan <em>auditee</em>, dengan <em>perceived value</em> sebagai variabel mediasi. Secara khusus, penelitian ini menguji pengaruh langsung dan tidak langsung dari dimensi <em>service quality</em>—meliputi <em>tangibles</em>, <em>reliability</em>, <em>responsiveness</em>, <em>assurance</em>, dan <em>empathy</em>—terhadap kepuasan, serta mengevaluasi peran <em>perceived value</em> dalam menjembatani hubungan tersebut.<br /> Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis <em>Partial Least Squares Structural Equation Modeling</em> (<em>PLS-SEM</em>). Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada pegawai PLN yang menjadi <em>auditee</em> Divisi AKP pada tahun 2024. Untuk memperkaya hasil analisis, digunakan pula <em>Importance–Performance Map Analysis</em> (<em>IPMA</em>) dalam mengidentifikasi dimensi layanan audit yang memiliki tingkat kepentingan tinggi namun performanya masih perlu ditingkatkan.<br /> Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh dimensi kualitas layanan audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap <em>perceived value</em>. Selanjutnya, <em>perceived value</em> terbukti menjadi mediator yang signifikan dalam hubungan antara kualitas layanan audit dan kepuasan <em>auditee</em>, baik secara langsung maupun tidak langsung. Di antara kelima dimensi tersebut, <em>responsiveness</em> dan <em>empathy</em> merupakan faktor yang paling dominan dalam membentuk persepsi nilai dan kepuasan terhadap layanan audit internal.<br /> Penelitian ini memberikan kontribusi praktis bagi SPI PLN dalam menetapkan prioritas perbaikan layanan berbasis persepsi pengguna audit. Temuan melalui <em>IPMA</em> dapat digunakan sebagai dasar dalam menyusun strategi peningkatan layanan audit internal yang berorientasi pada penciptaan nilai. Secara teoretis, penelitian ini memperkuat model SERVQUAL dan peran <em>perceived value</em> sebagai mekanisme psikologis penting dalam membangun kepuasan dalam layanan profesional berbasis kepercayaan.<br /> <br /> <strong>Kata Kunci</strong>: <em>Auditee</em>, Kepuasan, Kualitas Layanan Audit, <em>Perceived Value</em>, <em>Importance–Performance Map Analysis</em><br />
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
Nama | ZULHENDRIANTO |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | Khairani Ratnasari Siregar |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom, S2 Manajemen PJJ |
Kota | Bandung |
Tahun | 2025 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |