PT Sinar Terang Logamjaya (PT STALLION) adalah perusahaan yang bergerak
di bidang manufaktur komponen otomotif. Komponen dengan defect terbanyak
selama 2 tahun terakhir adalah Guide Comp Level KZl. Adapun defect yang
terjadi terdiri dari 4 jenis, yaitu pecah, cacat pada badan, ukuran out standar, dan
welding lepas. Defect ini diidentifikasi dari CTQ yang ditetapkan oleh perusahaan.
Untuk meminimasi produk defect yang terjadi, diperlukan upaya perbaikan proses
menggunakan metode Six Sigma
Metode Six Sigma yang dilakukan terdiri dari 4 tahapan, yaitu Define, Measure,
Analyze, dan Improvement. Define adalah tahap identifikasi dan pemetaan proses
inti dengan menggunakan diagram SIPOC, selain itu dilakukan identifikasi CTQ
kunci dan jenis defect yang terjadi. Pada tahap Measure, diperoleh kapabilitas
proses sebesar 4,7095 Sigma. Hal ini dilakukan dengan mengkonversi nilai
DPMO menjadi Level Sigma. Pada tahap Analyze, didapatkan akar penyebab
defect yang didentifikasi dengan diagram fishbone dan 5 Why’s. Terpilih 9
penyebab defect yang ditentukan berdasarkan perhitungan nilai RPN pada FMEA
Pada tahap Improve, didapatkan usulan perbaikan berupa pemberian pelumas,
pemberian lapisan intermetallik (Cu3Sn) pada tembaga, pembuatan box
penyimpanan, Jig pengukur tembaga, checksheet pemeriksaan, desain ulang
instruksi kerja, penggunaan serbet pembersih bahan kain majun, pengawasan
secara berkala dan menggunakan PVC Strip curtain sebagai pelindung ruang
material.
Kata kunci : Six Sigma, Critical to Quality(CTQ), Defect, DMAIC,
PT Sinar Terang Logamjaya