Share Buyback atau Pembelian Kembali Saham merupakan aksi korporasi yang dilakukan emiten sebagai salah satu opsi untuk mengembalikan excess-cash kepada pemegang saham selain opsi dividen. Share buyback memiliki kelebihan, antara lain memberikan sinyal positif tentang keyakinan manajemen terhadap harga saham dan kinerja perusahaan, pajak capital-gain yang lebih rendah, serta fleksibilitas yang baik dalam pengelolaan likuiditas perusahaan.
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebagai salah satu emiten blue-chip di Bursa, memilih opsi Share Buyback yang dilaksanakan pada tahun 2006 sampai tahun 2012. Selain alasan yang tersebut sebelumnya, manajemen berkeyakinan bahwa Share Buyback akan mampu meningkatkan harga saham perusahaan serta menahan depresiasi harga saham pada saat market mengalami koreksi.
Penelitian ini berupaya untuk membuktikan dampak Pengumuman Share Buyback terhadap return saham Telkom (TLKM) dan market return (IHSG). Hal ini dilakukan dengan mengukur perbedaan reaksi pasar terhadap aksi korporasi yang tercermin dari perbedaan return selama periode estimasi dan pengamatan. Market return menjadi obyek penelitian dengan memperhatikan porsi market capitalization saham TLKM yang relatif besar di bursa. Penelitian tidak berhasil membuktikan perbedaan return saham dan market return akibat Pengumuman Share Buyback, kecuali untuk satu periode pada program Share Buyback tahap IV yang lebih disebabkan oleh adanya aksi korporasi lain diluar pengumuman program Share Buyback.