Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung merupakan salah satu perusahaan jasa
yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan dan merupakan salah satu Rumah
Sakit rujukan di kota Bandung yang terus berhubungan dengan konsumen.
Dengan demikian, perlu adanya peningkatan kualitas pelayanan di Rumah Sakit
Muhammadiyah Bandung khususnya di Instalasi Rawat Inap yang diberikan
kepada konsumen sehingga konsumen merasa nyaman dan puas. Perlu adanya
sebuah metode untuk mengukur kualitas pelayanan di Instalasi Rawat inap Rumah
Sakit Muhammadiyah Bandung yang tidak bisa dilakukan dengan hanya servqual
biasa.
Langkah- langkah pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan penyebaran
kuisioner dari beberapa kriteria. Kriteria- kriteria tersebut diperoleh dari melalui
wawancara dan studi pustaka. Metode yang digunakan untuk megukur kualitas
pelayanan menggunakan Servqual- Fuzzy yang di integrasikan dengan Triangular
Fuzzy Number.
Hasil pengolahan data, diperoleh bahwa nilai fuzzy-servqual per kriteria secara
keseluruhan memiliki nilai negatif sehingga Rumah Sakit Muhammadiyah
Bandung perlu melakukan perbaikan di beberapa kriteria yang memiliki nilai Gap
tertinggi dan dianggap vital. Hal ini juga menunjukkan bahwa harapan konsumen
belum sesuai dengan persepsi pelayanan yang mereka terima. Dengan hasil
tersebut pihak manajemen Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung perlu segera
melakukan perbaikan kualitas pelayanannya agar konsumen tidak berkurang.
Adapun kriteria yang perlu dilakukan perbaikan adalah pelayanan pemeriksaan
cepat dengan gap sebesar -0,496, jaminan peralatan medis yang dipakai dengan
gap sebesar -0.370, jadwal pelayanan rumah sakit dijalankan dengan tepat dengan
gap sebesar -0,214, prosedur yang tidak berbelit dengan gap sebasar -0,213 dan
ketersedian dokter pada saat pasien membutuhkan dengan gap sebesar -0,196.
Servqual-Fuzzy / TFNs dan Servqual