PENGUKURANKINERJA SUPPLY CHAIN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PADA DEPO PART CENTER PT. HADJI KALLA MAKASSAR

muhammad ibnu hamid

Informasi Dasar

112080047
658.7
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Sulawesi merupakan pasar penting Toyota Indonesia bagian timur. Pada januari hingga agustus 2012 penjualan Toyota di Sulawesi tumbuh 14,1 % yaitu 16.415 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 14.387 unit. Dengan angka itu, Toyota menguasai 63,5 % pasar mobil di sulawesi dengan main dealernya PT. Hadji Kalla. Seiring perkembangan kenaikan penjualan mobil, kebutuhan akan spare part juga meningkat secara cepat. Berdasarkan data yang diperoleh dari Unit Depo Part Center PT. Hadji Kalla Makassar, selama ini perusahaan tidak pernah melakukan pengukuran kinerja di Unit kerja Depo Part Center. Oleh karenanya, penulis menggunakan perusahaan ini sebagai bahan penelitian dalam mengukur kinerja supply chain di unit Depo Part Center PT. Hadji Kalla dengan menggunakan metode Balanced Scorecard. salah satu metode yang dapat mengukur kinerja perusahaan dengan mengintegrasikan seluruh aspek dari proses manajemen perusahaan baik itu dari ukuran finansial maupun nonfinansial adalah Balanced Scorecard. Metode Balanced Scorecard dapat mengatasi masalah pada pengukuran kinerja perusahaan yang belum melibatkan aspek-aspek yang ada dengan mengukur kinerja perusahaan pada empat perspektif. Metode pengujian instrument penelitian ini yang digunakan yaitu pengujian validitas dan pengujian realibilitas. Sedangkan untuk metode analisis penulis menggunakan metode kualitatif (untuk analisis tidak dengan angka) dan metode kwantitatif (untuk analisis menggunakan angka-angka) yang nilai kinerja Depo Part Center PT. Hadji Kalla melalui empat perspektif Balance Scorecard yaitu SCM Goals, SCM Improvement, Financial Benefit dan Customer Benefit. Hasil pengolahan data menggunakan metode AHP diperoleh 21 atribut indikator keberhasilan. Salah satu indikator service rate merupakan bobot tertinggi dari seluruh indicator keberhasilan sebesar 0,6101. Selanjutnya keempat prespektif balanced Scorecard yang memiliki bobot tertinggi v yaitu SCM Improvement dengan bobot 30,13 %, tertinggi kedua Financial Benefit dengan bobot 26,92 %, diikuti SCM Goals sebesar 22,06 % dan customer Benefit sebesar 20,89 % dan nilai prespektif dari setiap prespektif yaitu SCM Goals sebesar 4,4960 berkriteria baik, Customer Benefit sebesar 4,5848 berkriteria sanagat baik, financial benefi Dari hasil perhitungan sebesar 4,6937 berkriteria sangat baik dan paling kecil adalah SCM Improvement sebesar 2,2509 berkriteria sangat kurang pengolahan data yang diperoleh selanjutnya diperoleh Nilai kriteria perusahaan sebesar 4,0973 sehingga kesimpulannya supply chain yang diterapkan Depo Part Center PT. Hadji Kalla mendapat kriteria Baik. Kinerja Supply chain, Depo Part Center PT. Hadji kalla,

Subjek

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
 

Katalog

PENGUKURANKINERJA SUPPLY CHAIN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD PADA DEPO PART CENTER PT. HADJI KALLA MAKASSAR
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

muhammad ibnu hamid
Perorangan
Muhammad iqbal, ST., MM; Bambang Suratno, ST
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2013

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini