Teknologi baru dalam bidang informasi dan komunikasi memiliki peran yang penting dalam terbentuknya alat bantu ajar sebagai multimedia interaktif. Alat Bantu ajar di perguruan tinggi saat ini masih tergolong dalam sistem konvensional yang sering membuat mahasiswa menjadi bosan. Hal tersebut terjadi karena penyampaian materi yang kurang menarik, membosankan dan akhirnya membuat mahasiswa kurang efektif dalam menyerap materi yang ada. Multimedia ini mampu mengubah suasana belajar “learning with effort” menjadi “learning with fun”. Melalui Multimedia interaktif ini, proses pembelajaran bisa menjadi proses yang kreatif, fresh dan tidak membosankan bagi para mahasiswa. Hal ini dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih efektif.
Salah satu mata kuliah baru adalah Proses Manufaktur dan Praktikum (IEG2G3). Hadirnya mata kuliah baru belum dibarengi dengan adanya sumber ajar yang cukup, terutama materi yang mempelajari CAD/CAM systems. Materi tersebut salah satunya menggunakan software yang bersifat procedural skills, sehingga membutuhkan media ajar yang interaktif untuk lebih meningkatkan pemahaman. Kemampuan E-learning sebagai media pembelajaran yang mampu membuat pembelajar berinteraksi secara aktif menjadi landasan atas dibuatnya E-learning software SolidCAM. Salah satu elemen penting keberhasilan suatu E-learning adalah aplikasi. Aplikasi ini bisa dihasilkan dengang melakukan penelitian menggunakan metode Instuctional Design Model ADDIE dalam tahap Develop.
Tahap inilah yang dibahas dan kemudian selanjutnya akan dilakukan user acceptance dan metode blackbox untuk pengujian aplikasi ini. Penelitian ini merupakan penelitian tahap kedua dari tiga tahap. Yang mana sebelumnya dilakukan tahap Analysis dan Design oleh peneliti pertama dan hasil penelitian ini akan dilanjutkan oleh penelitian ketiga di tahap Implement dan Evaluate. Sumber ajar, Proses Manufaktur dan Praktikum, CAD/CAM systems, E-learning, ADDIE model, Aplikasi E-learning, Develop Phase