USULAN PERENCANAAN JADWAL INSPEKSI DAN ESTIMASI UMUR SISA PADA MESIN COIL HEAT EXCHANGER DENGAN MENGGUNAKAN METODE RISK BASED INSPECTION DI PT. PUPUK KUJANG PLANT AMMONIA 1A

Eka Febyanti

Informasi Dasar

112 kali
112100154
658.501
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

PT . Pupuk Kujang merupakan produsen pupuk yang berlokasi di Kawasan Industri Cikampek, Jawa Barat. PT Pupuk Kujang memiliki du a plant , ya itu Pabrik Kujang 1A dan Pabrik Kujang 1B . Pabrik Kujang 1A memiliki empat pabrik, yaitu pabrik amonia, urea, PPCO, dan utility . Pabrik Amonia melakukan proses produksi menggunakan bahan baku gas alam dari sumber gas alam yang ada di Jawa Barat yaitu, steam dan udara . Pabrik Kujang 1A Unit Amonia memiliki 20 jenis mesin yang digunakan untuk produksi , salah satunya adalah mesin Coil Heat E xchanger . Jika melihat dari fungsinya, equipment Coil Heat Exchanger merupakan equipment yang memiliki pengaru h besar dalam proses produksi amonia karena gas alam yang menjadi masukan untuk proses di tube katalis pada radiant section (bagian utama) reformer membutuhkan suhu yang tinggi mencapai 1000 0 F sehingga perlu pemanasan terlebih dahulu di Mesin Coil Heat Exc hanger yang bertujuan untuk efisiensi . Untuk itu, perlu dilakukan upaya untuk menjamin mesin Coil Heat Exchanger selalu dalam keadaan optimal sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancar, yaitu dengan menentukan interval inspeksi yang tepat dan ef isien berdasarkan risiko dan remaining life.
Risk Based inspection (RBI) merupakan suatu metode untuk menentukan rencana inspeksi (peralatan mana dan kapan harus diinspeksi) berdasarkan risiko kegagalannya sehingga dapat digunakan sebagai acuan untuk kebij akan perusahaan dalam melakukan tindakan preventif.
Dari hasil perhitungan kuantitatif risk matrix diperoleh level risiko untuk Coil Heat Exchanger adalah kategori medium dan berdasarkan level risiko diperoleh interval inspeksi setengah dari

remaining life

nya sehingga dari hasil interval inspeksi diperoleh bahwa mesin Hot Super Heater dan Cold Super Heater

memiliki rata

rata interval inspeksi paling pendek. Jadwal inspeksi usulan memberikan penghematan biaya sebesar Rp 3.043.111.715 untuk Mixed Feed , Rp Rp 2.099.715.380 untuk Fuel Preheat , Rp 413.720.353 untuk Hot Super Heater , dan Rp 692.730.745 untuk Cold Super Heater. Risk Based Inspection, Remaining Life, Interval Inspeksi , Risk Matrix , Coil Heat Exchanger

Subjek

Industri engineering
 

Katalog

USULAN PERENCANAAN JADWAL INSPEKSI DAN ESTIMASI UMUR SISA PADA MESIN COIL HEAT EXCHANGER DENGAN MENGGUNAKAN METODE RISK BASED INSPECTION DI PT. PUPUK KUJANG PLANT AMMONIA 1A
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Eka Febyanti
Perorangan
Sutrisno, Amelia Kurniawati
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2014

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini