Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung (Dinkes) merupakan Dinas Otonomi Daerah yang secara struktur sepenuhnya berada dalam kewenangan pemerintah daerah, sedangkan hubungan dengan Dinas Kesehatan Propinsi adalah merupakan hubungan kerja fungsional, sehingga tugas-tugas bantuan (dekonsentrasi) di fungsi kesehatan di tingkat kabupaten dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dinkes memiliki visi yakni terwujudnya masyarakat kabupaten Bandung yang sehat mandiri. Untuk mencapai visi tersebut, Dinkes harus mampu menghadapi kemajuan sistem informasi dan teknologi informasi dalam melayani masyarakat.
Sebagai organisasi pemerintahan, Dinkes telah menggunakan teknologi informasi yaitu Call Center yang digunakan sebagai sarana layanan masyarakat secara real-time. Penggunaan Call Center yang tidak efektif, menjadi tantangan untuk menyelaraskan strategi bisnis dan strategi teknologi informasi (TI) sesuai dengan kebutuhan. Enterprise architecture merupakan metode yang digunakan untuk menyelaraskan strategi bisnis dan strategi TI. Framework yang digunakan dalam perancangan enterprise architecture pada penelitian ini adalah TOGAF ADM. Penelitian ini menghasilkan rancangan/blueprint yang berfokus pada preliminary phase, arshitecture vision, business architecture, information system architecture, technology architecture, opportunities and solutions, dan migration planning.
Dengan adanya perancangan enterprise architecture pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, diharapkan aktivitas bisnis yang berjalan saat ini dapat didukung oleh sistem informasi sehingga dapat meningkatkan kepuasan masyarakat kabupaten Bandung.
Kata kunci: enterprise architecture, TOGAF ADM, dinas kesehatan