Seiringnya dengan pertumbuhan penduduk di Indonesia saat ini, jumlah pengguna transportasi juga semakin bertambah. Dan hasilnya kemacetan di kota-kota besar masih menjadi masalah umum pada saat ini. Salah satu factor kemacetan ada pada pengaturan rambu lalu lintas pada persimpangan. Sistem yang digunakan pada pengaturan rambu lalu lintas pada persimpangan saat ini masih berdasarkan waktu tetap (Fixed Time) dan hampir semua kondisi jalan disamakan pengaturannya. Dan sistem tersebut tidak dapat menangani ketika ada perubahan pada kondisi jalan.
Untuk menangani masalah tersebut, dibangun sebuah simulasi untuk melakukan pengujian untuk mengubah sistem pengatur lampu lalu lintas menjadi dinamis. Sistem pengatur tersebut menggunakan algortima penjadwalan Highest Ratio Response Next (HRRN). Simulasi ini berhasil mengubah urutan lampu sehingga menjadi pengaturan lampu lalu lintas yang dinamis. Rata-rata waktu tunggu hasil pengujian menggunakan algoritma penjadwalan HRRN lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan waktu tetap untuk dataset waktu pagi dan siang, dan lebih besar untuk dataset sore. Selisih perbedaan yaitu 26.316 detik untuk waktu pagi, 70.688 detik untuk waktu siang, dan 2.72 detik untuk waktu sore.